Jumat, 06 April 2018

Analisis Kasus Perilaku Organisasi


TUGAS ANALISIS KASUS PERILAKU ORGANISASI

DISUSUN OLEH :
REVIRA ROSSA 1721200077
KATA PENGANTAR
  Dengan menyebut nama Allah S.W.T  yang Maha  Pengasih  lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat- Nya,  yang telah melimpahka rahmat, hidayah  dan inayah-Nya  kepada kami, sehingga kami ndapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang analisis perilaku organisasi tentang Perampokan Supir Go-car Yang Tewas Ditempat. Makalah ini saya susun  dengan maksimal yang dibantu infprmasi melalui media cetak koran sehingga dapatb memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan mohon maaf dan  banyak terima kasih.
  Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih dan sangat banyak kekurangan dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa nya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya harap semoga Makalah  Kasus Analisis Perilaku Organisasi Pembunuhan Dan Perampokan Supir Go-car .  Manfaatnya kita mengetahui dan selalu waspada terhadap orang sekitar serta dapat menjadikan nya pelajaran agar dapat berhati- hati lagi dan menjadikan informasi dan inspirasi bagi kita semua.


DAFTAR ISI
  BAB I PENDAHULUAN
1.     LATAR BELAKANG
2.     TUJUAN
3.     RUMUSAN MASALAH
4.     MANFAAT PENULISAN
  BAB II PEMBAHASAN
1.     PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
2.     FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI
3.     FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAR PERILAKU ORGANISASI
4.     CONTOH KASUS DAN PENYELESAIAN

    BAB III PENUTUP
1.     KESIMPULAN DAN SARAN


BAB I PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
    Go-Jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertjuan untuk meningkatkan kesjatraan pekerja di berbagai sektor  informal di Indonesia. Kegiatan Go-Jek juga memberikan dampak sosial melalui teknologi dan menciptakan efiesien pasar melalui pasar dan juga menyebarkan dampak sosial yaitu kehidupan yang lebih baik untuk kehidupan driver dan keluarga nya untuk meningkatkan jumlah penghasialan masyarakat Indonesia . Layanan Go-Jek ini sangat membantu bagi semua kalangan masyarakat dikarenakan menciptakan ke efisienan bagi pengguna nya. Go-jek juga menawarkan manfaat yang besar baik untuk pelanggan dan penyedia jasa.  Anatara lain jasa yang ditawarkan nya seperti taksi online mobil yang biasa di sebut Go-Car . ini adalah salah satu pelayanan yang diberikan aplikasi online indonesia. Dan sontar terdengar kasus yang sangat mengecewakan ialah Pembunuhan  Dan Perampokan Terhadap Supir Online Go-car hingga membuat driver tersebut meregang nyawa. Setelah 40 hari lama nya driver tsb hilang, akhirnya polisi menemukan tubuh supir driver taksi online Go-Car tinggal tulang belulang.

B.   RUMUSAN MASALAH

1.     Apa pengertian dari perilaku organisasi?
2.     Apa faktor – faktor yang mempengaruhi organisasi dalam masyarakat?
3.     Apa fakttor – faktor yang menghambat perilaku organisasi sehingga dapat menimbulkan kriminalitas pada masyarakat?

4.     TUJUAN MASALAH

A.  Pengertian perilaku organisasi
Pengertian perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mengamati tentang pengaruh perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi.
Dari pengertian tersebut diatas berdasarkan thesis bahwa pengertian manajemen ialah pencapaian tujuan dengan bantuan orang lain, maka manajemen harus memusatkan pada hubungan antar orang. Hal ini kadang-kadang juga disebut penelahaan “human relation”, “leadership” atau “behavioral sciences approach”. Pada perilaku keorganisasian dikembangkan teori-teori baru, metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial dalam peristiwa-peristiwa antara perorangan dan dalam hubungan perorangan sampai pada hubungan kebudayaan. Dengan kata lain hubungan ini menekankan pada aspek kemanusiaan didalam manajemen, dengan prinsip apabila orang-orang bekerjasama untuk mencapai tujuan tujuan tertentu, maka sudah seharusnya apabila orang sudah mengerti orang lain yang menjadi teman/kelompok kerjanya.
Perilaku organisasi konsern dengan situasi hubungan manusia, sebab hal ini eratkaitannya dengan: pekerjaan, absensi, pergantian karyawan, produktivitas, prestasi seseorang dan manajemen. Perilaku keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga kepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan proses, konflik, desain pekerjaan, dan stres.
Dari keterangan tersebut diatas dapat diilustrasikan statemen yang berkaitan dengan manfaat perilaku keorganisasian sebagai berikut :Tingkat kegembiraan/keserasian karyawan menjadikan karyawan tersebut menjadi produktif.Semua individu karyawan produktif, bila pimpinan bersahabat, menaruh kepercayaan dan mengadakan pendekatan.
1.      Efektifitas interview dalam seleksi.
2.      Setiap orang berkeinginan/bertantang dalam pekerjaan.
3.      Pelaksanaan pekerjaan dengan baik.
4.      Setiap termotivasi oleh uang.
5.      Sebagian besar orang sangat lebih konsern terhadap ukuran besarnya gaji kemudian yang lainnya.
6.      Sebagaian besar efektivitas kelompok dengan ketiadaan konflik.

Kebenaran dan keadaan statemen/pernyataan tersebut sepenuhnya adalah adalah teruji oleh kepentingan waktu sehingga sistematik pendekatan dalam studi perilaku keorganisasian dapat memberikan improvisasi yang bersifat menjelaskan dan prediksi kecakapan/ketrampilan, bakat/kemampuan. Kemampuan berhubungan dengan sifat yang dibawa sejak lahir atau dipelajari yang memungkinkan seseorang menyesaikan pekerjaan, sedangkan kecakapan/ketrampilan berhubungan dengan menyelesaikan pekerjaan tugas yang dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat.
   B.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perilaku organisasi
1.Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
2.Pengurangan kemangkiran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran  yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
3.Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi.
4.Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima karyawan dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima. Karyawan dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positif secara perhitungan matematis.
Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Apa yang dipelajari, yaitu bagaimana perilaku: perorangan (individu) kelompok struktur.
Perilaku organisasi mempunyai tiga dimensi konsep, yaitu :
1)Dimensi Konsep
Dimensi konsep mencakup ilmu pngetahuan, sosiologi, antropologi budaya, dan seluaruh elemen sosial yang mempengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan.
2)Dimensi Sistem
Dimensi sistem mencakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan secara efektif dan efisien yang di kemas dengan pendekatan-pendekatan matematis atau logika.

3)Dimensi Manusia
Dimensi manusia adalah faktor penentu dalam organisasi yang tercermin dari ilmu psikologi.karena,adanya organisai adalah adanya manusia.

Ketiga dimensi diatas mencakup filosofi dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang terdiri dari muliti disiplin ilmu (antroplogi kultural, sosiologi, psikologi dan manjemen) sehingga dengan penedekatan ilmu-ilmu tersebut perilaku organisai dapat dibahas. Dalam tataran konsep ilmu ini membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut. sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi
PENDEKATAN STUDI PERILAKU ORGANISASI
Perdekatan yang menandai perkembangan awal dari studi perilaku yang merupakan pendekatan perspektif teoritis-makro, yakni :
 a)Pendekatan tradisional
Tokoh-tokoh dalam pendekatan tradisional seperti W. Taylor dan Max Weber. Pendekatan tradisional memberikan kontribusi dalam studi manajemen antara lain :Telah mengenalkan teori-teori rasional yang sebelumnya belum ada,Memusatkan perhatian pada peningkatan produktifitas dan kualitas Menyediakan mekanisme administratif yang sesuai bagi organisasi,
b)Penerapan pembagian kerja,
Meletakkan landasan mengenai efisiensi metode kerja dan organisasi,mengembangkan prinsip-prinsip yang umum dalam manajemen.Pendekatan ini kemudian banyak ditinggalkan karena hanya menekankan aturan-aturan formal, spesialisasi, pembagian tanggung jawab yang jelas dengan member perhatian relatif kecil terhadap arti penting personal dan kebutuhan sosial dari individu-individu yang berada dalam organisasi.
c) Pendekatan hub.kerja kemanusiaan (human relation approach)
Tokoh-tokoh dalam pendekatan ini seperti Elton Mayo. Pendekatan hubungan kerja kemanusiaan memberikan beberapa sumbangan pemikiran dan hipotesisi baru, antara lainSecara eksplisit pertama kali mengenalkan peranan dan pentingnya hubungan interpersonal dalam perilaku kelompok,
Secara kritis menguji kembali hubungan antara gaji dan motifasi,Mempertanyakan anggapan bahwa masyarakat merupakan kelompok individu yang berusaha untuk memaksimalkan pemenuhan kepentingan personalnya,Menunjukkan bagaimana sistem teknis dan sistem sosial saling berhubungan,Menunjukkan hubungan antara kepuasan kerja dan produktifitas.
Kelemahan pendekatan ini adalah :
   Mengesampingkan pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu,
    Memandang organisasi sebagai sistem tertutup dan mengabaikan kekuatan lingkungan politik, ekonomi, dan lingkungan yang lain,
Tidak menjelaskan pengaruh kesatuan kerja terhadap sikap dan perilaku individu,
   Meremehkan motifasi keinginan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan dan kesadaran sendiri berkaitan dengan segala  sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan,
   Memusatkan perhatian pada pengaruh kelompok kecil namun mengabaikan pengaruh struktur sosial yang lebih luas.
 Pendekatan perilaku organisasi (organizational behavior approach)
Tokoh-tokoh dalam pendekatan ini adalah Thoha dan Gibson. Thoha menyatakan bahwa perilaku organisasi adalah secara langsung berhubungan dengan pengertian, ramalan, dan pengendalian terhadap tingkah laku orang-orang dalam organisasi dan bagaimana sperilaku orang-orang tersebut mempengaruhi usaha pencapaian tujuan organisasi.

LINGKUP PERILAKU ORGANISASI
     Mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis.
    Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi.
     Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya
   Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku
 Faktor-Faktor Yang Menghambat Perilaku Organisasi      
Disebabkan oleh beberapa faktor :

Faktor – factor tersebut dikelompokkan menjadi tiga kategori , yaitu :
   Hasrat untuk mempertahankan kestabilan hidup bersama
   Pertimbangan atas lawan-lawan yang mungkin dihadapi untuk mengadakan perubahan .
    Ketidakmampuan untuk mengadakan perubahan
     Hasrat untuk mempertahankan manfaat kestabilan hidup bersama  dengan aturan yang sudah melembaga pada suatu organisasi telah terbentuk pola prilaku yang sudah disepakati dan tampil sebagai iklim kerja yang mewarnai kehidupan organisasi yang menciptakan kehidupan stabil dengan rasa aman dan silahturahmi yang baik antara individu yang terkait. Oleh karena itu adanya perubahan dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan dan keresahan sehingga mengundang ketidak stabilan organisasi.
  Pertimbangan atas lawan-lawan yang mungkin akan dihadapi dalam mengadakan perubahan

   Kelompok oposisi atas perubahan akan datang dari dalam maupun dari luar organisasi, baik secara perseorangan maupun berkelompok. Munculnya kaum oposisi ini dapat berdasarkan pada berbagai alasan antara lain :
  Untuk melindungi keadaan yang dipandang sudah baik dan sedang dinikmati (
    Untuk melindungi kualitas yang sudah ada  dalam hal ini dikhawatirkan perubahan didalam organisasi akan menimbulkan gangguan terhadap kualitas produk yang sudah dicapai.
.     Kekhawatiran akan biaya perubahan (psyhic of change). Dalam hal ini perubahan organisasi terhambat oleh pertimbangan manfaat perubahan dibandingkan dengan biaya yang harus digunakan
 Tujuan :
A.   Untuk mengetahui pengertian  Perilaku Organisasi
B.   Untuk mengetahui faktor – faktor  yang mempengaruhi perilaku organisasi dalam masyarakat
C.   Untuk mengetahui fakor – faktor penghambat perilaku organisasi sehingga dapat menimbulkan  kriminalitas yang tinggi dalam masyarakat
   Manfaat :
1.     Dapat menambah wawasan pengetahuan serta dapat memahami tentang Perilaku Organisasi
2.     Pentingnya selalu waspada terhadap apapun di sekitar
3.     Pentingnya mengetahui aspek aspek yang dapat mendorong terjadinya kriminalitas sehingga kita dapat mewasapai nya .

BAB  II PEMBAHASAN

4.     Contoh  Kasus Dan Penyelesaian
 
Contoh  Kasus    Pembunuhan Dan Perampokan Terhadap Driver Go- Car 




     Tubuh driver supir  Go-Car  ditemukan tinggal tulang belulang  setelah menghilang selama 42 hari. Tragis nasib yang di alami salah satu driver taksi online  yang berada di kota palembang .  Misteri hilangnya Tri Widyantoro (43) berikut mobilnya  pada 15 februari yang tak ada kabar berita  kini telah ditemukan sayangnya keluarga korban hanya dapat menemui tulang belulang korban yang berserakan dalam sebuah perkebunan pinggiran yang berada di musi banyuasin , dua di antara pelakunya telah tertangkap pihak berwajib. Kabarnya pembunuhan tersebut dilakukan secara berkelompok 4 orang.   Driver online ini kabarnya juga mempunyai masalah terhadap pekerjaan nya dikarenakan membutuhkan uang untuk membayar lesing mobil yang belum dibayar kan beberapa bulan sehingga memiliki hutang terhadap bank. Sehingga tanpa pikir panjang ia menerima orderan taksi online siapa saja yg berjarak jauh tanpa memikirkan keselamatan nya . perilaku yang lakukan oleh pembunuh sangat keji terhadap korban  dengan cara pembunuh tanpa memikirkan  pri kemanusiaan  dan sangat merugikan banyak orang terutama keluarga yang di tinggalkan. Entah apa yang faktor apa yg mendorong mereka melakukan hal sekeji ini. Driver tsb di bunuh dengan di cekek lehernya samapi tak bisa bernapas setelah korban tewas lalu mayit nya dibuang ke rawa rawa yang disana masih banyak terdapat binatang buas, sehingga tubuh korban dengan mudahnya habis dan tersisa tlang belulang nya saja ketika ditemukan. Kabarnya salah satu pembunuh tsb melibatkan mahasiswa universitas negeri terkenal di palembang, sangat disayangkan remaja yang terlibat dlm kasus ini sudah merugikan dan mengecewakan banyak pihak termasuk orang tua dan almamater universitas nya. Banyak  Faktor – faktor  perilaku yang mendorong terjadinya kriminalitas tsb salah satunya faktor lingkungan juga memperkuat terjadinya kliminalitas dalam kasus ini.

          BAB III PENUTUP.
      Kesimpulan : Pada kasus ini kita mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga betapa sanagt perlu nya waspada terhadap orang sekitar, dan juga kita wajib mengetahui aspek aspek atau dikatakan faktor faktor baik maupun buruk  yang terjadi dalam perilaku organisasi antara satu orang ke orang lainnya ataupun satu orang terhadap kelompok dan kelompok pada kelompok yang lainya. Dalam kasus ini juga dapat mengajarkan kita pada satu titik rasa stres terhadap pekerjaan jangan di salahgunakan dengan terpaksa tanpa memikirkan yang terjadi setelah nya trhadap diri kita sendiri.
      Saran : Sebaiknya kita selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga para pelaku kriminal dapat berfikir dosa jika berbuat yang dapat merugikan rang lain serta dosa yang akan di tanggung di akhirat kelak. serta perusahaan aplikasi online juga lebih meningkatkan fasilitas keamanan bagi para perkerja nya sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini dan memfasilitasi asuransi bagi perkeja nya dan menjamin keamanan bagi pekerja dan pengguna aplikasi online yang sedang booming saat ini.