TUGAS
ANALISIS KASUS PERILAKU ORGANISASI
DISUSUN OLEH :
REVIRA ROSSA 1721200077
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah S.W.T yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahka rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami ndapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang analisis perilaku organisasi tentang
Perampokan Supir Go-car Yang Tewas Ditempat. Makalah ini saya susun dengan maksimal yang dibantu infprmasi
melalui media cetak koran sehingga dapatb memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan mohon maaf dan banyak terima kasih.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih dan sangat banyak kekurangan dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasa nya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir
kata saya harap semoga Makalah Kasus Analisis Perilaku Organisasi
Pembunuhan Dan Perampokan Supir Go-car . Manfaatnya kita mengetahui dan selalu waspada
terhadap orang sekitar serta dapat menjadikan nya pelajaran agar dapat berhati-
hati lagi dan menjadikan informasi dan inspirasi bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
2.
TUJUAN
3.
RUMUSAN MASALAH
4.
MANFAAT PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN PERILAKU
ORGANISASI
2.
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ORGANISASI
3.
FAKTOR – FAKTOR YANG
MENGHAMBAR PERILAKU ORGANISASI
4.
CONTOH KASUS DAN
PENYELESAIAN
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
DAN SARAN
BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Go-Jek
adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertjuan untuk
meningkatkan kesjatraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kegiatan Go-Jek juga
memberikan dampak sosial melalui teknologi dan menciptakan efiesien pasar
melalui pasar dan juga menyebarkan dampak sosial yaitu kehidupan yang lebih
baik untuk kehidupan driver dan keluarga nya untuk meningkatkan jumlah
penghasialan masyarakat Indonesia . Layanan Go-Jek ini sangat membantu bagi
semua kalangan masyarakat dikarenakan menciptakan ke efisienan bagi pengguna
nya. Go-jek juga menawarkan manfaat yang besar baik untuk pelanggan dan
penyedia jasa. Anatara lain jasa yang
ditawarkan nya seperti taksi online mobil yang biasa di sebut Go-Car . ini
adalah salah satu pelayanan yang diberikan aplikasi online indonesia. Dan
sontar terdengar kasus yang sangat mengecewakan ialah Pembunuhan Dan Perampokan Terhadap Supir Online Go-car
hingga membuat driver tersebut meregang nyawa. Setelah 40 hari lama nya driver
tsb hilang, akhirnya polisi menemukan tubuh supir driver taksi online Go-Car
tinggal tulang belulang.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian dari perilaku organisasi?
2. Apa
faktor – faktor yang mempengaruhi organisasi dalam masyarakat?
3. Apa
fakttor – faktor yang menghambat perilaku organisasi sehingga dapat menimbulkan
kriminalitas pada masyarakat?
4.
TUJUAN
MASALAH
A.
Pengertian perilaku organisasi
Pengertian perilaku organisasi adalah
suatu bidang studi yang mengamati tentang pengaruh perilaku individu, kelompok
dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud untuk mendapatkan
pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi.
Dari pengertian tersebut diatas
berdasarkan thesis bahwa pengertian manajemen ialah pencapaian tujuan
dengan bantuan orang lain, maka manajemen harus memusatkan pada hubungan antar
orang. Hal ini kadang-kadang juga disebut penelahaan “human relation”,
“leadership” atau “behavioral sciences approach”. Pada perilaku keorganisasian
dikembangkan teori-teori baru, metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial dalam
peristiwa-peristiwa antara perorangan dan dalam hubungan perorangan sampai pada
hubungan kebudayaan. Dengan kata lain hubungan ini menekankan pada aspek
kemanusiaan didalam manajemen, dengan prinsip apabila orang-orang bekerjasama
untuk mencapai tujuan tujuan tertentu, maka sudah seharusnya apabila orang
sudah mengerti orang lain yang menjadi teman/kelompok kerjanya.
Perilaku organisasi konsern dengan
situasi hubungan manusia, sebab hal ini eratkaitannya dengan: pekerjaan,
absensi, pergantian karyawan, produktivitas, prestasi seseorang dan manajemen.
Perilaku keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga
kepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan proses, konflik,
desain pekerjaan, dan stres.
Dari keterangan tersebut diatas dapat
diilustrasikan statemen yang berkaitan dengan manfaat perilaku keorganisasian
sebagai berikut :Tingkat kegembiraan/keserasian karyawan menjadikan karyawan
tersebut menjadi produktif.Semua individu karyawan produktif, bila pimpinan
bersahabat, menaruh kepercayaan dan mengadakan pendekatan.
1. Efektifitas
interview dalam seleksi.
2. Setiap
orang berkeinginan/bertantang dalam pekerjaan.
3. Pelaksanaan
pekerjaan dengan baik.
4. Setiap
termotivasi oleh uang.
5. Sebagian
besar orang sangat lebih konsern terhadap ukuran besarnya gaji
kemudian yang lainnya.
6. Sebagaian
besar efektivitas kelompok dengan ketiadaan konflik.
Kebenaran dan keadaan statemen/pernyataan
tersebut sepenuhnya adalah adalah teruji oleh kepentingan waktu sehingga
sistematik pendekatan dalam studi perilaku keorganisasian dapat memberikan
improvisasi yang bersifat menjelaskan dan prediksi kecakapan/ketrampilan,
bakat/kemampuan. Kemampuan berhubungan dengan sifat yang dibawa sejak lahir
atau dipelajari yang memungkinkan seseorang menyesaikan pekerjaan, sedangkan
kecakapan/ketrampilan berhubungan dengan menyelesaikan pekerjaan tugas yang
dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat.
B. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi perilaku organisasi
1.Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika
tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian tersebut dilakukan dengan merubah
masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
2.Pengurangan kemangkiran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk
kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak
langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
3.Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara
permanen dari organisasi.
4.Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara
banyaknya ganjaran yang diterima karyawan dan banyaknya yang mereka yakini
harus mereka terima. Karyawan dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai
positif secara perhitungan matematis.
Perilaku organisasi merupakan suatu
bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada
perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu
untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Apa yang dipelajari, yaitu bagaimana
perilaku: perorangan (individu) kelompok struktur.
Perilaku organisasi mempunyai tiga
dimensi konsep, yaitu :
1)Dimensi Konsep
Dimensi konsep mencakup ilmu pngetahuan,
sosiologi, antropologi budaya, dan seluaruh elemen sosial yang mempengaruhi
berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan.
2)Dimensi Sistem
Dimensi sistem mencakup bagaimana proses
manajemen yang dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan secara efektif dan
efisien yang di kemas dengan pendekatan-pendekatan matematis atau logika.
3)Dimensi Manusia
Dimensi manusia adalah faktor penentu
dalam organisasi yang tercermin dari ilmu psikologi.karena,adanya organisai
adalah adanya manusia.
Ketiga dimensi diatas mencakup filosofi
dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang terdiri dari muliti disiplin ilmu
(antroplogi kultural, sosiologi, psikologi dan manjemen) sehingga dengan
penedekatan ilmu-ilmu tersebut perilaku organisai dapat dibahas. Dalam tataran
konsep ilmu ini membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat
perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi
tersebut. sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi
PENDEKATAN STUDI PERILAKU ORGANISASI
Perdekatan yang menandai perkembangan
awal dari studi perilaku yang merupakan pendekatan perspektif teoritis-makro,
yakni :
a)Pendekatan tradisional
Tokoh-tokoh dalam pendekatan tradisional
seperti W. Taylor dan Max Weber. Pendekatan tradisional
memberikan kontribusi dalam studi manajemen antara lain :Telah mengenalkan
teori-teori rasional yang sebelumnya belum ada,Memusatkan perhatian pada
peningkatan produktifitas dan kualitas Menyediakan mekanisme administratif yang
sesuai bagi organisasi,
b)Penerapan pembagian kerja,
Meletakkan landasan mengenai efisiensi
metode kerja dan organisasi,mengembangkan prinsip-prinsip yang umum dalam
manajemen.Pendekatan ini kemudian banyak ditinggalkan karena hanya menekankan
aturan-aturan formal, spesialisasi, pembagian tanggung jawab yang jelas dengan
member perhatian relatif kecil terhadap arti penting personal dan kebutuhan
sosial dari individu-individu yang berada dalam organisasi.
c) Pendekatan hub.kerja kemanusiaan
(human relation approach)
Tokoh-tokoh dalam pendekatan ini
seperti Elton Mayo. Pendekatan hubungan kerja kemanusiaan memberikan
beberapa sumbangan pemikiran dan hipotesisi baru, antara lainSecara eksplisit
pertama kali mengenalkan peranan dan pentingnya hubungan interpersonal dalam
perilaku kelompok,
Secara
kritis menguji kembali hubungan antara gaji dan motifasi,Mempertanyakan
anggapan bahwa masyarakat merupakan kelompok individu yang berusaha untuk
memaksimalkan pemenuhan kepentingan personalnya,Menunjukkan bagaimana sistem
teknis dan sistem sosial saling berhubungan,Menunjukkan hubungan antara
kepuasan kerja dan produktifitas.
Kelemahan pendekatan ini adalah :
Mengesampingkan
pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu,
Memandang
organisasi sebagai sistem tertutup dan mengabaikan kekuatan lingkungan politik,
ekonomi, dan lingkungan yang lain,
Tidak menjelaskan pengaruh kesatuan
kerja terhadap sikap dan perilaku individu,
Meremehkan motifasi keinginan
untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan dan kesadaran sendiri berkaitan
dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan,
Memusatkan
perhatian pada pengaruh kelompok kecil namun mengabaikan pengaruh struktur
sosial yang lebih luas.
Pendekatan perilaku organisasi (organizational
behavior approach)
Tokoh-tokoh
dalam pendekatan ini adalah Thoha dan Gibson. Thoha menyatakan bahwa perilaku
organisasi adalah secara langsung berhubungan dengan pengertian, ramalan, dan
pengendalian terhadap tingkah laku orang-orang dalam organisasi dan bagaimana
sperilaku orang-orang tersebut mempengaruhi usaha pencapaian tujuan organisasi.
LINGKUP
PERILAKU ORGANISASI
Mempelajari
perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis.
Tingkatan
Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi.
Tingkatan
Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya
Tingkatan
Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku
Faktor-Faktor Yang Menghambat Perilaku
Organisasi
Disebabkan
oleh beberapa faktor :
Faktor
– factor tersebut dikelompokkan menjadi tiga kategori , yaitu :
Hasrat untuk
mempertahankan kestabilan hidup bersama
Pertimbangan atas
lawan-lawan yang mungkin dihadapi untuk mengadakan perubahan .
Ketidakmampuan
untuk mengadakan perubahan
Hasrat
untuk mempertahankan manfaat kestabilan hidup bersama dengan aturan yang sudah melembaga pada suatu
organisasi telah terbentuk pola prilaku yang sudah disepakati dan tampil sebagai
iklim kerja yang mewarnai kehidupan organisasi yang menciptakan kehidupan
stabil dengan rasa aman dan silahturahmi yang baik antara individu yang
terkait. Oleh karena itu adanya perubahan dikhawatirkan akan menimbulkan
gangguan dan keresahan sehingga mengundang ketidak stabilan organisasi.
Pertimbangan atas
lawan-lawan yang mungkin akan dihadapi dalam mengadakan perubahan
Kelompok oposisi atas
perubahan akan datang dari dalam maupun dari luar organisasi, baik secara
perseorangan maupun berkelompok. Munculnya kaum oposisi ini dapat berdasarkan
pada berbagai alasan antara lain :
Untuk
melindungi keadaan yang dipandang sudah baik dan sedang dinikmati (
Untuk
melindungi kualitas yang sudah ada dalam
hal ini dikhawatirkan perubahan didalam organisasi akan menimbulkan gangguan
terhadap kualitas produk yang sudah dicapai.
. Kekhawatiran
akan biaya perubahan (psyhic of change). Dalam hal ini perubahan organisasi
terhambat oleh pertimbangan manfaat perubahan dibandingkan dengan biaya yang
harus digunakan
Tujuan :
A.
Untuk mengetahui
pengertian Perilaku Organisasi
B. Untuk
mengetahui faktor – faktor yang
mempengaruhi perilaku organisasi dalam masyarakat
C.
Untuk mengetahui fakor
– faktor penghambat perilaku organisasi sehingga dapat menimbulkan kriminalitas yang tinggi dalam masyarakat
Manfaat :
1. Dapat
menambah wawasan pengetahuan serta dapat memahami tentang Perilaku Organisasi
2. Pentingnya
selalu waspada terhadap apapun di sekitar
3. Pentingnya
mengetahui aspek aspek yang dapat mendorong terjadinya kriminalitas sehingga
kita dapat mewasapai nya .
BAB II PEMBAHASAN
4. Contoh Kasus Dan Penyelesaian
Contoh Kasus
“ Pembunuhan Dan Perampokan
Terhadap Driver Go- Car “
Tubuh driver supir Go-Car
ditemukan tinggal tulang belulang
setelah menghilang selama 42 hari. Tragis nasib yang di alami salah satu
driver taksi online yang berada di kota
palembang . Misteri hilangnya Tri
Widyantoro (43) berikut mobilnya pada 15
februari yang tak ada kabar berita kini
telah ditemukan sayangnya keluarga korban hanya dapat menemui tulang belulang
korban yang berserakan dalam sebuah perkebunan pinggiran yang berada di musi
banyuasin , dua di antara pelakunya telah tertangkap pihak berwajib. Kabarnya
pembunuhan tersebut dilakukan secara berkelompok 4 orang. Driver
online ini kabarnya juga mempunyai masalah terhadap pekerjaan nya dikarenakan
membutuhkan uang untuk membayar lesing mobil yang belum dibayar kan beberapa
bulan sehingga memiliki hutang terhadap bank. Sehingga tanpa pikir panjang ia
menerima orderan taksi online siapa saja yg berjarak jauh tanpa memikirkan
keselamatan nya . perilaku yang lakukan oleh pembunuh sangat keji terhadap
korban dengan cara pembunuh tanpa
memikirkan pri kemanusiaan dan sangat merugikan banyak orang terutama
keluarga yang di tinggalkan. Entah apa yang faktor apa yg mendorong mereka
melakukan hal sekeji ini. Driver tsb di bunuh dengan di cekek lehernya samapi
tak bisa bernapas setelah korban tewas lalu mayit nya dibuang ke rawa rawa yang
disana masih banyak terdapat binatang buas, sehingga tubuh korban dengan
mudahnya habis dan tersisa tlang belulang nya saja ketika ditemukan. Kabarnya salah
satu pembunuh tsb melibatkan mahasiswa universitas negeri terkenal di
palembang, sangat disayangkan remaja yang terlibat dlm kasus ini sudah
merugikan dan mengecewakan banyak pihak termasuk orang tua dan almamater
universitas nya. Banyak Faktor – faktor perilaku yang mendorong terjadinya
kriminalitas tsb salah satunya faktor lingkungan juga memperkuat terjadinya
kliminalitas dalam kasus ini.
BAB III PENUTUP.
Kesimpulan
: Pada kasus ini kita mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga
betapa sanagt perlu nya waspada terhadap orang sekitar, dan juga kita wajib
mengetahui aspek aspek atau dikatakan faktor faktor baik maupun buruk yang terjadi dalam perilaku organisasi antara
satu orang ke orang lainnya ataupun satu orang terhadap kelompok dan kelompok
pada kelompok yang lainya. Dalam kasus ini juga dapat mengajarkan kita pada
satu titik rasa stres terhadap pekerjaan jangan di salahgunakan dengan terpaksa
tanpa memikirkan yang terjadi setelah nya trhadap diri kita sendiri.
Saran : Sebaiknya kita selalu mendekatkan
diri kepada Allah SWT sehingga para pelaku kriminal dapat berfikir dosa jika
berbuat yang dapat merugikan rang lain serta dosa yang akan di tanggung di
akhirat kelak. serta perusahaan aplikasi online juga lebih meningkatkan
fasilitas keamanan bagi para perkerja nya sehingga tidak ada lagi kejadian
seperti ini dan memfasilitasi asuransi bagi perkeja nya dan menjamin keamanan
bagi pekerja dan pengguna aplikasi online yang sedang booming saat ini.